Karena penasaran
dengan Chicken Rice Balls rasa
original yang semalam tidak berhasil gue
nikmati, maka pagi ini gue bertekad untuk menyantapnya di kopitiam Chung Wah
yang terletak di mulut Jonker Street
sesuai dengan referensi yang gue baca dari berbagai sumber. Saat tiba pukul 7 pagi
ternyata kopitiam ini belum buka dan setelah bertanya-tanya dengan orang di
sekitar kopitiam, gue mendapatkan informasi kalau kopitiam ini baru buka pukul
08.30.
Catatan ringan akan kecintaan terhadap kuliner, traveling, movies dan olahraga tenis.
Friday, December 28, 2012
Melaka Part 1 : Indahnya Sang Warisan Dunia
Masih terngiang
dalam benak gue ketika kota Melaka dibahas pada mata pelajaran sejarah di
bangku SMP. Sebuah kota pelabuhan yang pernah mengalami masa keemasan sebelum
ditundukkan dan dijajah oleh Portugis. Hari itu tanggal 24 November akhirnya
kaki gue menginjak kota Melaka, sebuah kota kecil di pesisir selatan Negara
Malaysia yang hanya berjarak 2 jam perjalanan darat dari Kuala Lumpur (KL).
Saturday, October 27, 2012
SOLO Part 2 : Spirit yang Tak Pernah Pudar
Pasar Klewer |
Berjalan di sebelah
utara komplek alun-alun keraton kami menjumpai Pasar Klewer yang legendaris
itu. Pasar Klewer telah ada sejak jaman penjajahan Jepang pada tahun 1940-an
dan merupakan sentra batik yang sangat terkenal dan terbesar di Indonesia.
Pengunjung dapat berjalan dengan menyusuri setiap lorong dan blok yang
menyediakan beragam dan aneka jenis batik mulai dari batik Solo, batik Jogja,
Batik Pekalongan, batik Madura dll dengan variasi harga yang dapat ditawar.
Wednesday, October 24, 2012
SOLO Part 1 : Mereka Menyebutnya The Spirit of Java
Udara panas terik
menyengat seakan membakar kulit di siang hari itu tanggal 21 September 2012
sesaat setelah mobil jemputan dari hotel keluar area Bandara Adi Sumarmo Solo.
Tujuan gue saat itu yaitu Fave Hotel di Jalan Adi Sucipto Solo.
Wednesday, October 17, 2012
JEJAK LANGKAH Di KAMBOJA Part 2 : Menapak Peradaban Purbakala di Siem Reap
Pukul 08.00 pagi tanggal 19 Agustus 2012 mini van dari perusahaan bus Mekong
Express datang menjemput ketika gue baru saja menyelesaikan gigitan
terakhir sarapan pagi berupa roti baguette. Dari hostel gue ditransfer kembali ke base camp mereka di Khan Russey Keo
untuk naik bus menuju Kota Siem Reap tepat pukul 08.30.
Sunday, September 30, 2012
JEJAK LANGKAH Di KAMBOJA Part 1 : Wajah Phnom Penh Di Masa Kini
Wajah petugas
imigrasi itu sangat dingin. Tanpa ekspresi dan banyak bicara akhirnya stempel
imigrasipun “mendarat” di paspor gue menandakan gue diperkenankan masuk ke
negara Kamboja selama 30 hari tanpa visa tepat di tanggal 17 Agustus 2012
ketika negara Indonesia tercinta sedang gegap gempita merayakan peringatan hari
kemerdekaan ke-67.
Seperti biasa
maskapai Air Asia AK 1476 yang menerbangkan gue dari Kuala Lumpur ke Phnom Penh
selama 2 jam setelah sebelumnya (16 Agt) menginap di bandara KLIA-LCCT dari
Jakarta menggunakan AK 1389 dan tiba nyaris tengah malam di KUL. Harga tiket
JKT-KUL-PNH serta REP-KUL-JKT gue peroleh dengan total harga Rp 1.043.000
termasuk cukup murah.
Thursday, September 13, 2012
Indahnya Berbagi dalam Suasana Kebersamaan di Bandung
Langkah-langkah kaki
kecil itu berlari menyongsong kedatangan kami. Wajah-wajah sukacita terpancar
dan senyum penuh sumringah memberi isyarat selamat datang kepada rombongan
kami.
“Ayo adik-adik tolong dibantu angkat barang-barangnya
ke atas yah”
Demikian pinta kami
kepada mereka. Tanpa perlu menunggu terlalu lama, dengan cekatan dan sigap
anak-anak panti asuhan tersebut membantu
kami mengangkat barang-barang bawaan dari Jakarta yang baru kami keluarkan dari
mobil hingga menuju rumah panti yang
letaknya di atas dengan jalan menanjak.
Sunday, August 12, 2012
Andai Ombak Pantai Ujung Genteng Dapat Berbicara..........
Semangkok indomie
panas sudah tersaji masing-masing di hadapan kami untuk disantap. Sajian
‘rakyat’ ini terasa sangat istimewa bagi kami saat berada di Kampung Ciniti,
Cibitung Kabupaten Sukabumi. Sebuah warung yang menawarkan kesederhanaan namun
keramahan sang penjual tidak dapat ditutupi oleh sambutan hangat mereka kepada
kami. Diselimuti udara yang sejuk di sekitar lokasi, terbayar sudah rasa letih
dalam perjalanan panjang selama 7.5 jam dari Jakarta dengan menyusuri Ciawi –
Cicurug – Cibadak – Sukabumi –Jampang Tengah – Jampang Kulon dan akhirnya tiba
di kampung Ciniti ini.
Sunday, July 15, 2012
AYUBOWAN SRI LANKA Part 5 : Urusan Makan yang Bikin Pusing Kepala
Berbicara tentang kuliner di Sri Lanka rasanya tidak jauh berbeda dengan kuliner India yang sarat dengan rempah dan kari yang begitu “menyengat”. Kebetulan gue sendiri bukan termasuk penyuka makanan India sehingga membuat gue agak sedikit “mati gaya” ketika berhadapan dengan kuliner di Sri Lanka. Tapi bukan karena “mati gaya” akan kuliner Sri Lanka sehingga membuat gue harus mati kelaparan selama berada di sana. Bagaimanapun gue harus tetap makan!
AYUBOWAN SRI LANKA Part 4 : Negombo yang Bersahaja
25 Mei 2012 Jarum jam terpaku di angka 7 ketika gue pamit
dengan pemilik rumah untuk check out
dari tempat tersebut di pagi hari untuk menuju kota Negombo yang merupakan kota
persinggahan terakhir gue sebelum kembali ke Jakarta. Setelah sarapan pagi di
sebuah kantin di pinggir jalan raya Dambulla-Arunadhapura, gue mencegat bus
yang akan menuju Kurunegala. Tidak ada bus yang langsung menuju Negombo tetapi
harus transit terlebih dahulu. Sebenarnya terdapat 2 rute yang bisa dijadikan
pilihan yaitu Dambulla-Kandy-Negombo dan Dambulla-Kurunegala-Negombo. Tetapi
gue memilih rute Dambulla-Kurunegala-Negombo karena selain rutenya berbeda
dengan rute pada saat gue datang juga bisa melihat kota Kurunegala walaupun
sekilas dan rute ini lebih cepat ketimbang rute yang transit di Kota Kandy.
Saturday, July 14, 2012
AYUBOWAN SRI LANKA Part 2 : Terbius oleh Pesona Kandy
23 Mei 2012 Pukul
06.00 pagi gue sudah check out dari
penginapan untuk melanjutkan perjalanan ke kota Kandy dengan menggunakan moda
transportasi kereta api. Sengaja gue memilih kereta api untuk merasakan
pengalaman naik kereta api di negara ini. Sebenarnya gue ingin menggunakan bis
untuk mencapai Fort Station pada pagi
itu dan malam sebelumnya sudah mendapat informasi dari petugas hotel nomor bis
yang melewati stasiun kereta api Fort.
AYUBOWAN SRI LANKA Part 3 : Mimpi itu Terwujud di Dambulla - Sigiriya
24 Mei 2012 Pukul 06.30 pagi gue sudah nongkrong di salah
satu kedai di dekat penginapan untuk menikmati sarapan pagi setelah sebelumnya check out dari penginapan. Sarapan pagi
gue pagi itu berupa pastry yang
terdiri roti berisi sosis dan muffin
serta segelas teh manis yang ditebus dengan harga Rs 85 (Rp 6,400).
Thursday, July 12, 2012
AYUBOWAN SRI LANKA Part 1 : Menggapai Mimpi di Colombo.
Akhirnya roda
pesawat Air Asia AK 1267 menyentuh landasan
Bandaranayake International
Airport Colombo Sri Lanka pukul
07.30 di pagi yang cerah setelah mengangkasa selama kurang lebih 3.5 jam dari Kuala
Lumpur, Malaysia. Tak terasa penantian selama 10 bulan sejak tiket dibeli
berakhir juga dan perasaan senang serta gembira bercampur aduk, tak sabar untuk
segera menyibak negeri dan dunia baru yang sudah terbentang di depan mata. Ya di tanggal 22 Mei 2012 itu, negeri Sri
Lanka menorehkan kenangan di hatiku.
Saturday, March 24, 2012
MENYIBAK NEGERI VIETNAM .............. (Bagian 2)
Ha Long Bay |
Hari ke-4 tanggal 17 February 2012
Pukul 6 pagi kami sudah check out dari hotel dan ditransfer ke Bandara Tan Son Nhat karena penerbangan kami ke Ha Noi pagi itu pukul 8. Setiba di terminal domestik kami melakukan check in pada maskapai Jet Star. Tiket penerbangan HCMC-Ha Noi-HCMC kami beli secara on line dengan harga (setelah dirupiahkan) sebesar Rp 978rb net tanpa fasilitas bagasi.
Monday, March 19, 2012
MENYIBAK MISTERI VIETNAM................ Bagian (1)
Cao Dai Temple |
Selama bertahun tahun negara Vietnam
tertutup dari gemerlap kehidupan modernisasi peradaban dunia pasca berakhirnya
Perang Vietnam yang fenomenal tanggal 30 April 1975 yang mengguratkan lembaran
hitam dalam sejarah negeri yang di peta dunia berbentuk huruf “S” ini. Namun secara
perlahan mulai membuka diri dan menggeliat untuk didatangi wisatawan dari
seluruh penjuru dunia sejak beberapa dekade terakhir. Tak pelak negeri yang
menyimpan sejuta pesona sekaligus sejuta misteri ini menjadi primadona wisata baru khususnya di
kawasan Asia Tenggara. Namun bagi pelancong Indonesia, Vietnam tampaknya belum
menjadi tujuan populer untuk didatangi padahal negeri ini sangat eksotis untuk
dijelajahi.
Subscribe to:
Posts (Atom)