Langkah-langkah kaki
kecil itu berlari menyongsong kedatangan kami. Wajah-wajah sukacita terpancar
dan senyum penuh sumringah memberi isyarat selamat datang kepada rombongan
kami.
“Ayo adik-adik tolong dibantu angkat barang-barangnya
ke atas yah”
Demikian pinta kami
kepada mereka. Tanpa perlu menunggu terlalu lama, dengan cekatan dan sigap
anak-anak panti asuhan tersebut membantu
kami mengangkat barang-barang bawaan dari Jakarta yang baru kami keluarkan dari
mobil hingga menuju rumah panti yang
letaknya di atas dengan jalan menanjak.
04 Agustus 2012
dalam suasana Bulan Suci Ramadhan, teman-teman yang tergabung dalam @TravelTroopers yang berjumlah total 17
orang (termasuk tamu 1 org) mengadakan
kegiatan sosial mengunjungi serta berbagi kasih ke Panti Asuhan Ulul Albab yang
ada di Kota Bandung yang dikemas dalam bentuk charity traveling.
Tanpa memandang
latar belakang serta agama, beberapa teman-teman yang non-muslim pun dengan
antusias berpartisipasi dalam acara ini. Persiapan acara ini berupa pengumpulan
dana dari para donatur (anggota @TravelTroppers),
pengumpulan pakaian bekas yang masih layak pakai serta pengumpulan sembako baik
dari anggota @TravelTroopers sendiri
maupun dari teman-teman lain yang dipublikasikan melalui media sosial Twitter.
Tak disangka respon
yang didapat sungguh luar biasa. Baik dana maupun pakaian yang masih layak
pakai serta sembako mengalir dari para donatur dan partisipan untuk
disumbangkan ke panti asuhan tersebut. Sebagian dana tersebut dibelanjakan
kembali dalam bentuk alat-alat tulis dan peralatan sekolah untuk disumbangkan
kepada adik-adik di panti asuhan.
![]() |
Kuli Panggul :) |
Panti Asuhan Ulul Albab
yang kami kunjungi ini terletak di daerah Bojong Koneng dan didirikan sejak
tahun 2003. Sembilan tahun sudah waktu
yang dilalui oleh panti asuhan ini dan
berbagai peristiwa serta proses menarik dialami panti asuhan ini dalam
membangun rumah untuk menampung anak-anak yatim dan yatim piatu yang saat ini
jumlahnya mencapai sekitar 90 anak. Tak jarang beberapa mujizat seperti yang
dituturkan oleh Kang Ade selaku salah satu pengurus panti asuhan pernah terjadi
dalam proses pembangunan panti, seperti tiba-tiba kedatangan donatur yang
memberikan sumbangan dan tidak mau diketahui identitas mereka dll.
![]() |
Suasana Samping Panti |
Di sana kami
berkumpul serta bermain berbagi kebahagiaan bersama anak-anak panti di saung
yang letaknya di samping rumah panti. Kuis yang kami adakan dengan hadiah yang
telah disediakan mewarnai acara yang kami gelar di tempat itu. Canda tawa serta
tingkah laku anak-anak kecil yang polos memberi keceriaan di siang itu.
Ah....sungguh bahagia melihat senyum yang mengembang di wajah anak-anak
tersebut. Hal kecil yang bisa kami lakukan ternyata sungguh berarti dan
bermakna besar buat mereka. Inilah makna dan arti sesungguhnya dari memberi dan
berbagi....
![]() |
Keceriaan ini Jangan Cepat Berlalu... |
***********
Suasana RM Bancakan
di Jalan Trunojoyo sore itu sangat ramai. Maklum waktu berbuka puasa semakin
mendekat dan hanya dalam hitungan beberapa puluh menit lagi. Sulit rasanya
untuk mendapatkan tempat kosong di restoran tersebut dengan pengunjung yang
membludak saat itu. Namun berkat kepiawaian teman kami Astrid – yang berhasil
melakukan negosiasi entah dengan cara apa, mungkin dengan beberapa kedipan mata
kepada karyawan rumah makan tersebut akhirnya kami mendapatkan tempat untuk 15
orang walaupun duduk dengan kondisi sangat mepet dan berdesak-desakan.
Namun bukankah
justru dengan kondisi berdesak-desak malah semakin asyik makannya? Yah itulah
yang kami rasakan sampai akhirnya suara azan berkumandang menandakan waktu
berbuka puasa tiba bagi yang menjalankannya dan dalam waktu sekejap kami
menyerbu makanan yang sudah terhidang di hadapan kami.
Raut muka yang segar
dan bergairah kembali menghiasi sebagian besar teman-teman kami yang melaksanakan
ibadah puasa hari itu. Ah....nikmatnya menyantap hidangan dalam suasana
kebersamaan seperti itu. Rasa makanan menjadi tidak berarti dibandingkan dengan
suasana keakraban dan kekompakan yang kami rasakan. Apalagi harga makanan di
Rumah Makan Bancakan ini lumayan bersahabat dengan kantong.
![]() |
Wow....Maknyus!! |
Pesona Kawah Putih
Setelah menempuh
perjalanan selama lebih kurang 2 jam dari Kota Bandung mengambil jalur keluar
pintu tol Kopo, kami tiba di Ciwidey, Bandung Selatan yang menjadi tempat kami
beristirahat malam itu dan langsung menyasar ke Abang Hotel. Ternyata hotel ini
milik keluarga dari Adis (@takdos)
sesama backpacker juga yang kami
sering bertegur sapa melalui media sosial Twitter.
![]() |
Abang Hotel Ciwidey |
![]() |
Tampak Muka Hotel |
Hotel yang kami
tempati suasananya sungguh nyaman dengan fasilitas yang tersedia cukup memadai
dan harganya pun cukup akrab dengan para backpacker
seperti kami. Satu kamar terdapat 2 tempat tidur besar jadi bisa memuat 4 orang
dikenakan harga Rp 300rb. Juga tersedia televisi, fasilitas air panas, meja dan
kursi di dalam kamar. Bagi yang ingin berkunjung ke Ciwidey, hotel ini
direkomendasikan sebagai tempat beristirahat.
![]() |
Kamar Tidur yang Nyaman |
![]() |
Ada Air Panasnya juga loh... |
Letak Ciwidey yang
berada pada ketinggian 2.000an meter di atas permukaan laut membuat tempat ini
terasa sejuk.
Berkunjung ke
Ciwidey tidak sah rasanya kalau tidak mampir ke Kawah Putih yang merupakan
wisata andalan di Ciwidey. Rombongan @TravelTroopers
yang berjumlah 15 orang (2 orang tidak bergabung) akhirnya menjejakkan kaki di
Kawah Putih. Perjalanan dari tempat penginapan menuju Kawah Putih ditempuh
dalam waktu 20 menit saja.
Untuk masuk ke
kawasan Kawah Putih pengunjung wajib membayar tiket masuk seharga Rp 15.000 per
orang. Jika ingin membawa kendaraan sampai di lokasi Kawah Putih di atas dikenakan
biaya Rp 150.000/mobil. Hm...Cukup mahal memang. Mau murah? Cukup menumpang
kendaraan mini van yang didesain sebagai kendaraan umum yang dikenal dengan
nama ontang anting dan pengunjung dikenakan biaya Rp 10.000/orang pp yang
berangkat dari tempat parkir kendaraan di bawah.
Karena rombongan
kami berjumlah 15 orang maka tanpa perlu menunggu waktu yang terlalu lama
ontang-anting segera berangkat menuju ke atas di lokasi Kawah Putih berada yang
berjarak lebih kurang 5 KM. Letak Kawah Putih yang tersembunyi dan suasananya
yang begitu sepi sangat cocok sebagai tempat untuk rileks.
Kawah Putih sendiri
merupakan kawah yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha di abad X dan XII.
Masyarakat setempat sendiri menganggap Gunung Patuha ini sebagai tempat yang
angker dan keramat. Tempat yang indah ini ditemukan secara tidak sengaja oleh
seorang warga Jerman yaitu Dr. F.W Junghuhn pada tahun 1837 yang mengadakan
perjalanan ke kawasan Bandung Selatan.
![]() |
Kisah Kawah Putih |
Pengunjung diijinkan
berada di sekitar Kawah Putih tidak lebih dari 15 menit dikarenakan kawah masih
mengandung belerang aktif sehingga kita tidak diperbolehkan berlama-lama di
tempat ini karena berbahaya bagi kesehatan. Efek mual, pusing, mata perih dan
tenggorokan kering akan timbul jika berada di tempat ini dalam waktu yang cukup
lama.
![]() |
Kawah Putih yang indah |
Air danau yang
berwarna putih kehijauan serta berlatar belakang bukit kapur menjadikan
pemandangan di Kawah Putih ini sungguh indah sehingga tidak jarang menjadi
lokasi berbagai objek pemotretan termasuk rombongan kami yang menjadi model dan
artis dadakan.
![]() |
Nampang Sejenak :) |
Kedamaian di Situ Patengan
Dengan menempuh
perjalanan sekitar 15 menit dari Kawah Putih rombongan kami tiba di sebuah
danau cantik yang juga dikenal dengan nama Situ Patengan yang memiliki luas
sekitar 48 ha.
![]() |
Situ Patengan |
Berada di Situ
Patengan ini sungguh kita akan merasakan ketenangan. Air danau yang jernih
serta diselimuti dengan udara yang sejuk membuat kami betah untuk berlama-lama
di tempat ini.
![]() |
Danau yang teduh dan damai |
Keberadaan Situ
Patengan tidak terlepas dari legenda warga setempat yang berkisah tentang
sepasang kekasih yaitu Putra Prabu dan Putri Titisan Dewi. Setelah berpisah
dalam waktu lama akhirnya mereka dipertemukan kembali setelah saling mencari
dan kuatnya ikatan cinta di antara mereka. Tempat mereka bertemu dinamakan
“Batu Cinta” dan danau yang terbentang merupakan permintaan dari Sang Putri
kepada Putra Prabu yang meminta untuk dibuatkan danau.
![]() |
Legenda itu.... |
Karena penasaran,
kamipun berlayar menuju ke tengah pulau di mana “Batu Cinta” berada. Dengan
menyewa perahu menggunakan tarif borongan seharga Rp 220.000 untuk 15 orang
(pp), kamipun dibawa berlayar mengelilingi danau dan tiba di pulau di tengah
danau. Ternyata yang dinamakan “Batu Cinta” itu biasa-biasa saja dan mungkin
dibuat untuk tujuan komersil. Namun setelah mendaki ke puncak bukit di tengah
pulau kita dapat menyaksikan pemandangan danau yang begitu indah dari
ketinggian.
![]() |
Sang Batu Cinta |
![]() |
Keindahan Situ Patengan dari Ketinggian |
Ah....rasanya tak
ingin beranjak dan berlalu dari tempat yang indah dan damai ini. Situ Patengan,
pesonamu sungguh menyempurnakan kebersamaan dan keakraban kami.....
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteYour car could be stolen if you don't remember this!
ReplyDeleteImagine that your car was taken! When you visit the police, they inquire about a specific "VIN decoder"
A VIN decoder is what?
Similar to a passport, the "VIN decoder" allows you to find out the date of the car's birth and the identity of its "parent" (manufacturing facility). Additionally, you can find:
1.Type of engine
2.Model of a vehicle
3.The DMV and the limitations it imposes
4.The number of drivers in this vehicle
The location of the car will be visible to you, and keeping in mind the code ensures your safety. The code can be checked in the database online. The VIN is situated on various parts of the car to make it harder for thieves to steal, such as the first person seated on the floor, the frame (often in trucks and SUVs), the spar, and other areas.
What happens if the VIN is harmed on purpose?
There are numerous circumstances that can result in VIN damage, but failing to have one will have unpleasant repercussions because it is illegal to intentionally harm a VIN in order to avoid going to jail or the police. You could receive a fine of up to 80,000 rubles and spend two years in jail. You might be held up on the road by a teacher.
Conclusion.
The VIN decoder may help to save your car from theft. But where can you check the car reality? This is why we exist– VIN decoders!
С той целью, чтобы обладать право управлять погрузчиком, очень важно пройти специфическое обучение и хорошо сдать экзамены, которые подтверждают знания в данной области. Водительское удостоверение тракториста-машиниста выдается в Гостехнадзоре и обязательно для тех, кто задумывает работать на специальной технике - стоимость прав на погрузчик
ReplyDelete