![]() |
Bullet Train THSR (photo from : news.cnet.com) |
Pernah merasakan
melesat bersama kereta peluru Jepang “Shinkansen”? atau “TGV” nya Paris? Gue
belum pernah dan sudah lama kepengen banget buat mencobanya. Walaupun belum mencobanya
langsung ke Jepang dan Eropa sebagai “rumah”nya kereta peluru, namun di Taiwan
gue merasakan kereta peluru ini yang di Taiwan dikenal dengan nama THSR (taiwan High Speed Rail).
Ceritanya gue baru
tiba di Taipei dari Jakarta tgl 20 February kemarin. Dan sesuai dengan itinerary yang dibuat dari Jakarta
sengaja gue tidak langsung tinggal di Taipei tetapi menuju wilayah Taiwan
Selatan sebagai perhentian pertama tepatnya di kota Kaoshiung.
THSR yang beroperasi sejak tahun 2007 ini melayani jalur
dari utara ke selatan dan singgah di 8 stasiun yaitu Taipei, Banciao, Taoyuan, Hsinchu,
Taichung, Chiayi, Tainan, dan Zuoying (Kaoshiung). Kaoshiung merupakan kota
terbesar no 2 di Taiwan setelah Taipei dan kota pelabuhan internasional
terbesar di Taiwan.
![]() |
Peta Jalur THSR |
Setiba di bandara
Taoyuan di pagi hari yang dingin (temperatur saat itu berkisar 13 derajat
celsius), gue langsung menuju loket shuttle
bus “UBUS” untuk membeli tiket seharga NT30 (sekitar Rp 10,200) menuju Taoyuan Station. Dengan ukuran bus yang besar dan nyaman perjalanan ke
Taoyuan Station ditempuh selama lebih
kurang 20 menit.
![]() |
Airport Shuttle Bus "UBUS" |
Taoyuan Station ini
membuat mata gue terbelalak dan mulut gue menganga. Betapa tidak walaupun
sebutannya HSR Station namun
kondisinya lebih mirip bandara karena sangat bagus dan mewah. Sejenak gue lupa
karena belum memiliki tiket menuju Kaoshiung karena gue sangat menikmati stasiun
ini dengan kemewahan dan keramaiannya.
![]() |
Taoyuan Station yang cantik |
Harga tiket HSR rute
Taoyuan-Kaoshiung NT1,330 (sekitar Rp 450,000) untuk kelas standar (tersedia
juga harga tiket kelas bisnis) dengan waktu tempuh 1 jam 40 menit untuk jarak
yang terbentang sepanjang 283KM. Lebih mahal memang namun lebih cepat bila
dibandingkan menggunakan kereta biasa
yang ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam.
Ya memang ada harga ada rupa.
![]() |
Tiket THSR Taoyuan-Kaoshiung seharga NT 1,330 |
Kereta tiba dan
berangkat tepat waktu. Sesuai dengan waktu yang tertera di tiket kereta akan
tiba pukul 08.21 pagi dan saat gue lihat ke arah papan penunjuk waktu, kereta
benar-benar tiba pukul 08.21 dan penumpang masuk dengan tertib. Hanya sesaat
kereta berhenti dan segera berangkat kembali sehingga memupuskan harapan gue
untuk beraksi di depan kereta peluru tersebut. Hanya moncong kereta yang sempat
gue foto dengan terburu-buru.
Kondisi kereta
sangat bersih dan nyaman dengan desain interior mirip kabin pesawat. Formasi
tempat duduk dalam kereta 2-3 dan gue mendapat tempat duduk yang 3 kursi.
Kereta melaju dengan kecepatan 289 KM/jam. Sungguh nyaman memang naik
kereta peluru ini. Walaupun melaju
dengan kecepatan tinggi namun goncangannya nyaris tidak terasa di dalam kereta.
Wuus....wuuss...wuusss. Benar-benar gue acungin 2 jempol dah untuk nih kereta.
![]() |
Interior THSR Mirip Pesawat |
Sambil mengisi waktu
perjalanan, naluri kepo gue bekerja “menginspeksi”
isi dalam kereta. Dimulai dari toilet yang ketika gue inspeksi kondisinya mirip
dengan toilet di dalam pesawat hanya dari segi ukuran toilet di kereta ini
lebih luas dan tentunya toilet ini sangat bersih.
Di samping toilet
terdapat vending machine dan kita
bisa bebas memilih minuman yang diinginkan. Sudah pasti bayar tentunya!! Hehehe.
Tak ada yang gratis di kereta ini kecuali jaringan WIFI nya melesat kencang
mengikuti kereta yang berjalan.
![]() |
Vending Machine di dalam THSR |
Bagaimana seandainya
jika di dalam kereta kita merasa lapar dan haus? Jangan khawatir, akan ada
penjual makanan dan minuman yang
menggunakan kereta dorong kecil yang berkeliling ke setiap gerbong. Harga barang
yang dijual sedikit di atas harga 7/11. Gue sempat membeli air mineral ukuran
600 ml dengan harga NT 25 (sekitar Rp 8,500). Dan di depan tempat duduk
tersedia tempat makan layaknya seperti di pesawat.
![]() |
Dipilih...dipilih |
Memperhatikan warga
lokal di dalam kereta dengan segala aktivitas mereka merupakan momen yang gue
suka. Mulai dari memperhatikan sikap berbicara mereka, gadget yang mereka mainkan sampai makanan apa yang mereka makan gue
kepo-in satu persatu termasuk mengintip seorang ibu di sebelah gue yang tampak
asyik memainkan Ipad-nya. Di Taiwan terdapat kebiasaan yang berlaku umum yaitu
jangan memasang ring tone mobile phone
dengan suara yang keras/kencang apalagi di kereta atau bis jarak jauh karena
mereka sangat menghargai penumpang lain yang ingin beristirahat.
![]() |
Pinjam dong bu Ipad-nya |
Pukul 10 tepat
kereta tiba di Stasiun Zuoying di kota Kaoshiung. Akhh...tak henti-hentinya gue
histeris. Gila....stasiun ini bagus banget. Jangan bayangkan stasiun kereta
yang kumal, kotor dan jorok seperti halnya di negara kita. Walaupun namanya
stasiun kereta namun kedudukannya setara dengan bandar udara.
![]() |
Zuoying Station Kaoshiung |
Untuk sesaat gue
berhenti sejenak untuk menikmati arsitektur stasiun Zuoying ini. Dengan jarak
atap yang begitu tinggi dengan kerangka baja yang kokoh, stasiun ini terasa
lega dan nyaman. Dinding kaca di setiap
sisi stasiun memberi penerangan alami di dalam lobby. Rasanya betah
berlama-lama di dalam stasiun ini.
Tinggal berjalan
berpindah gedung gue tiba di Stasiun MRT Kaoshiung yang terintegrasi dengan
stasiun HSR untuk berpindah ke MRT menuju Bravo Relax Hostel tempat gue tinggal di Kaoshiung selama 3 hari.
Dari Kaoshiung gue
bergerak kembali menuju Taipei tanggal 22 February dengan menggunakan kereta peluru ini lagi pukul 13.30.
Harga tiket Kaoshiung-Taipei NT1,490 (sekitar Rp 506,600) dengan jarak tempuh 1
jam 35 menit. Oh yah transaksi pembayaran untuk pembelian tiket peluru ini juga
bisa menggunakan kartu kredit.
![]() |
Tiket THSR Kaoshing-Taipei Seharga NT 1,490 |
Pukul 15.06 kereta
tiba di kota kosmopolitan Taipei. Stasiun Taipei ini merupakan stasiun terbesar
di Taiwan. Keluar dari kereta gue kaget bukan kepalang. Betapa tidak suasana
stasiun sangat ramai dengan mobilitas umat manusia yang lalu lalang. Sesaat gue
merasa seperti anak hilang di tengah keramaian dan tidak tahu harus kemana....
Karena merupakan
pusat dari stasiun di Taiwan, Stasiun Taipei mengintegrasikan sarana transportasi
HSR, MRT dan TRA (Taiwan Railway
Administration/kereta biasa) dalam satu stasiun sehingga tidak heran jika
pergerakan umat manusia di tempat ini sangat luar biasa setiap harinya. Apalagi
di samping bangunan induk stasiun terdapat 2 terminal bus utama Taipei jadi
bisa dibayangkan betapa hingar bingarnya area ini.
Gue harus bertanya
beberapa kali kepada petugas karena terus terang gue bingung untuk mencapai
pintu keluar. Ada banyak sekali pintu exit yang terdapat di dalam stasiun dan
untuk mencapai lobby stasiun lumayan jauh karena ukuran stasiun ini memang
sangat luas.
Akhirnya gue
berhasil juga mencapai lobby utama Stasiun Taipei setelah dilanda kebingungan
yang luar biasa.Wow...ini gue lagi berada di dalam mall atau stasiun kereta sih?
Begitu pikirku sesaat setelah tiba di lobby stasiun. Stasiun ini sangat megah
dan luar biasa indahnya dan menurut gue stasiun ini lebih tepat disebut pusat
perbelanjaan ketimbang stasiun kereta.
![]() |
Kemegahan Taipei Main Station |
Ah.....jangan
ditanya kapan negara kita bisa memiliki stasiun kereta seperti ini??
Baca & liat gambar diatas udah tau mau komen apa eh ternyata udah ada tulisan ini "Ah.....jangan ditanya kapan negara kita bisa memiliki stasiun kereta seperti ini??"
ReplyDeleteIndonesia blm mampu bersaing kayaknya, untuk mengalahkan singapore atau malaysia aja butuh perjuangan yg ga mudah
Iya nih za, gue miris banget setiap traveling ke negara-negara yang infrastruktur dan sarana transportasinya yang lebih bagus dan maju padahal mereka adalah negara-negara kecil let's say : Singapore, Hongkong atau Taiwan. Sedangkan kita negara besar namun untuk bangun MRT aja wacananya gak kelar-kelar bertahun-tahun :)
DeleteMungkin krn terlalu banyak mengurusi sesuatu yang ga penting makanya cuma sekedar wacana doang
DeleteSalam dari Malaysia.. mau mencari info yang menarik di kaoshiung.. boleh jika sudi memberi info tempat yang menarik untuk dilawati sekitar kaoshiung?
ReplyDeleteSalam kembali dari Indonesia. Tempat-tempat menarik di Kaoshiung sudah saya tulis di blog ini dalam beberapa tulisan. Sila dicheck kembali. Terima kasih.
DeleteSalam kenal dari Indonesia. Info yang sangat membantu untuk referensi. terimaksih
ReplyDeleteSalam kenal kembali. Terima kasih sudah mampir dan membaca.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete