Kalau ditanya negara
mana yang tidak bosan-bosannya untuk gue kunjungi, gue akan menjawab Singapore.
Entah kenapa negeri mungil ini tidak pernah kehilangan daya pikatnya untuk
didatangi walau hanya untuk menghabiskan
akhir pekan di sana . Negeri yang bersih, rapi, teratur dan disiplin ini selalu
menawarkan pesona yang tak pernah habis-habisnya. Tanggal 19-21 April 2013 kemarin
gue kembali lagi ke negeri ini sekadar untuk ber weekend getaways.
Sama halnya ketika
trip gue ke Makassar di Bulan Maret, trip ke Singapore di Bulan April ini juga
sempat terancam batal karena untuk rute kembali SIN-CGK gue menggunakan
maskapai Batavia Air yang akhirnya bangkrut. Rute CGK-SIN gue menggunakan
maskapai Valuair dengan harga promo “hanya” Rp 100rb yang gue beli pada saat
pameran. Beruntung akhirnya tiket Batavia air dapat diganti dengan tiket dari
maskapai Tiger Airways tanpa ada tambahan biaya.
Saat mendarat di
Bandara Changi tanggal 19 April, untuk kesekian kalinya gue dipanggil petugas
imigrasi untuk diperiksa. Setelah pemeriksaan selesai dan tidak ada masalah
apa-apa, gue bertanya kepada petugas imigrasi permasalahan yang terjadi pada
paspor gue. Ternyata setelah dijelaskan nama yang tertera di paspor gue hanya satu
kata dan banyak nama yang mirip dengan nama gue sehingga petugas imigrasi harus
mengecek ulang untuk memastikan kalau paspor gue tidak termasuk dalam paspor
yang bermasalah.
Ketika gue tanya
apakah perlakuan ini akan gue terima terus seumur hidup saat gue masuk ke Singapore? Mereka menjawab “iya”. “Sebaiknya you ganti nama saat balik ke Indonesia nanti” kata petugas
tersebut. Huuffft...sialan seenaknya menyuruh gue untuk mengganti nama!!
Cuaca di Singapore
cerah dan tidak terlalu panas di Bulan April saat gue meninggalkan Bandara
Changi menuju kawasan Bugis tempat gue menginap selama 2 malam. Tidak sulit
untuk menemukan ABC Hostel di antara deretan gedung-gedung bertingkat sepanjang
Stasiun MRT Bugis dan Kubor Street
lokasi dimana hostel berada.
![]() |
Penampakan ABC Hostel di Kubor Street |
Gue menduga sepertinya
pemilik ABC Hostel ini orang indonesia karena pada saat melakukan pemesanan
kamar melalui email, gue diminta
untuk melakukan pembayaran uang muka sebesar 10% dan ditansfer ke rekening bank
lokal Indonesia (BCA atau Mandiri) dan nama pemilik rekening tersebut adalah
warga Indonesia.
Harga kamar dormitory untuk kapasitas 8 orang adalah
SGD 20/malam. Kamarnya cukup nyaman menggunakan AC dan colokan listrik tersedia
di setiap tempat tidur masing-masing 3 slot colokan. Namun yang agak kurang
menurut gue yaitu ukuran kamarnya sangat sempit dan loker yang tersedia untuk
menyimpan barang ternyata gemboknya harus bawa sendiri dan tidak disediakan
oleh pihak hostel. Agak aneh menurut gue apa iya pengunjung berpikir untuk
membawa gembok saat melakukan perjalanan? Apalagi hal ini tidak disampaikan
terlebih dahulu pada saat melakukan pemesanan kamar.
Kamar mandi tersedia
di luar kamar dan jumlahnya lumayan banyak sehingga tidak perlu antri. Sarapan pagi juga disediakan berupa roti tawar
dengan berbagai pilihan toping +
kopi/teh dan tamu bebas untuk mengambil sesuka hati.
Saatnya menjelajahi
Singapore dan mendatangi tempat-tempat baru yang belum gue kunjungi. SEA Aquarium yang hadir bulan Desember
2012 adalah tempat pertama yang gue datangi. SEA Aquarium ini mengklaim dirinya sebagai akuarium terbesar di
dunia.
![]() |
SEA Aquarium |
SEA Aquarium
terletak di dalam komplek Resort World
Sentosa (RWS) dan bersebelahan dengan arena bermain Universal Studio Singapore (USS). Harga tiket masuk untuk dewasa
sebesar SGD 29 (Rp 232b). Namun gue mendapatkan harga tiket SGD 25 (Rp 200rb)
karena membeli saat acara travel fair
di Jakarta sebulan sebelumnya.
Akuarium ini sangat
luas dan dibagi menjadi 10 zona dalam 49 habitat dan 800 spesies hewan laut. Zona
tersebut yaitu Strait of Karimata and
Java Sea, Strait of Malacca and
Andaman Sea, Bay of Bengal and
Laccadive Sea, Ocean Journey, Open Ocean, Arabian Gulf and Arabian Sea, Red
Sea, East Africa, South China Sea, dan Shark Seas.
Sebelum menuju ke
komplek akuarium, pengunjung dapat menikmati suasana The Maritime Experiential Museum yang menyajikan sejarah dunia
maritim di Asia dan memamerkan lebih dari 400 obyek langka. Terdapat replika
kapal dengan ukuran aslinya yang dipergunakan
Laksamana Cheng Ho saat melakukan The
Maritime Silk Route dan singgah di 8 pelabuhan besar pada masa itu di Asia,
Timur Tengah dan Afrika yaitu Quanzhou (China), Qui Nhon (Vietnam), Palembang
(Indonesia), Melacca ( Malaysia), Galle (Sri Lanka), Calcutta (India), Muscat
(Oman) dan Malindi (Kenya). Di sisi depan kapal terdapat layar raksasa yang
menampilkan visual perjalanan dari Laksamana Cheng Ho.
![]() |
Replika Kapal Laksamana Cheng Ho |
Harus diakui SEA
Aquarium sangat luar biasa baik dari segi ukuran maupun dari segi koleksinya.
Di setiap zona menampilkan satwa dan biota laut yang berbeda. Zona favorit gue
yaitu di Zona 4 yaitu Ocean Journey
dimana dapat disaksikan satwa lumba-lumba hidung botol di dalam akuarium
raksasa. Tapi gue sempat berpikir dan merasa prihatin karena lumba-lumba
tersebut dipelihara dalam akuarium yang untuk ukuran satwa tersebut sangatlah terbatas.
Bukankah seharusnya habitat mereka di lautan lepas?
![]() |
Lucu Namun Sekaligus Kasihan |
Memasuki setiap zona
yang ada dan menyusuri setiap lorong membawa gue pada petualangan seru sembari
menyaksikan kehidupan satwa laut dengan berbagai keunikan dan keajaibannya. Ocean Dome juga tak kalah seru yang
menyajikan panorama 1800 habitat di samudra terbuka dan memiliki kubah akrilik bawah air terbesar
di dunia dengan diameter 9m.
![]() |
Ocean Dome |
Petualangan seru di
SEA Aquarium ini mengantarkan gue pada Ocean
Gallery di zona 5 Open Ocean yang
merupakan akuarium terbesar di sini dengan berbagai macam jenis koleksi ikan di
dalamnya seperti hiu macan tutul, goliath
grouper, Napoleon Wrasse dan Pari
Manta. Wow...sungguh luar biasa yang membuat gue sampai berdecak kagum.
![]() |
Ocean Gallery |
Tak ada kata bosan
berjam-jam berada di tempat ini karena memang sungguh spektakuler koleksi dan
suasananya. Rasanya enggan beranjak keluar apalagi saat berada di zona 10 Shark
Seas yang merupakan habitat predator laut yang mengagumkan. Berbagai
jenis spesies ikan hiu dapat disaksikan di sini seperti hiu martil, hiu
silvertip, hiu sandbar dll.
![]() |
Shark Seas |
Atraksi baru lain di
Singapore yang menarik yang sempat gue datangi yaitu OCBC
Garden by the Bay. Terletak di seberang persis Marina Bay Sands, taman ini merupakan ruang hijau baru yang sangat menakjubkan di Singapore
yang dibagi dalam 3 area yaitu Bay South,
Bay East dan Bay Central.
![]() |
Gardens by the Bay |
Berbagai tema
terdapat di dalam taman ini seperti Chinese
Garden, Mediterian Garden, Japanese Garden, Cactus Garden, Orchid Garden
serta Flower Garden dengan berbagai
spesies pohon dari seluruh dunia. Koleksi tanaman di taman ini mencapai jutaan
spesies.
Untuk menikmati Outdoor Gardens, pengunjung tidak
dipungut biaya namun jika ingin masuk ke
dalam taman dengan berbagai tema dipungut biaya sebesar SGD 3-5.
Menurut gue, taman
ini pas dikunjungi saat malam hari karena pemandangannya yang sungguh luar
biasa indah dengan special lighting
yang dipasang pada 16 supertrees
yaitu taman vertikal yang menjulang tinggi dan disertai dengan alunan musik yang menggema
di seantero taman sehingga memberikan keindahan serta atraksi yang sungguh
menarik.
![]() |
Cantik yah..? |
Pengunjung dapat
naik hingga ke atas supertrees dengan
dipungut sejumlah biaya yang berkisar SGD 3-5 dan disediakan jalan melingkar
yang mengelilingi supertrees untuk
menikmati pemandangan taman dari ketinggian dan pengunjung juga dapat memandang
hingga ke laut lepas.
Aah....selalu saja
ada yang baru di Singapore. Entah apa lagi yang akan dibuat Singapore tahun
depan seandainya gue datang kembali.
‘Kepo’ Sejenak ke
Legoland Johor
Seperti tak ingin kalah
dari tetangganya yang memiliki Universal
Studio Singapore (USS), Malaysiapun memboyong Legoland ke negeri mereka
untuk menyaingi kepopuleran dari USS. Taman Bermain (Theme Park) yang baru dibuka pada September 2012 ini berlokasi di
Nusa Jaya (Johor).
Mumpung sedang
berada di Singapore dan jarak ke Johor (Malaysia) yang hanya sepelemparan
kolor, gue sempatkan menyeberang ke Johor untuk mengintip seperti apa Theme Park
Legoland itu. Saat ini di seluruh dunia Legoland hanya terdapat di Amerika
(California dan Florida), Denmark, Jerman, Inggris dan Malaysia.
Untuk menuju
Legoland dari Singapore sangat mudah dan gampang. Dengan menggunakan moda
transportasi bus kita dapat naik melalui Boon Lay atau Jurong East. Gue sendiri
naik melalui Jurong East yang letak terminalnya bersebelahan dengan stasiun MRT
Jurong East. Bus Causeway Link No. CW3/CW4 yang sering disebut dengan Yellow Bus ini sangat nyaman dan tarif
sekali jalan sebesar SGD 4 dengan durasi keberangkatan bus setiap jam.
![]() |
Bus Causeway Link CW3 ke Johor |
Hanya dalam waktu 30
menit bus sudah tiba di Tuas Second Link
yang merupakan gerbang terakhir Negara Singapore sebelum keluar dan masuk ke
wilayah Negara Malaysia. Di Tuas Second
Link ini terdapat komplek CIQ (Customs,
Immigration and Quarantine) untuk pemeriksaan paspor sebelum keluar wilayah
Singapore.
Sesaat setelah bus
berhenti di depan gedung CIQ, penumpang langsung berhamburan turun bahkan ada
yang berlari-lari menuju counter imigrasi. Selidik punya selidik
ternyata mereka tidak mau ketinggalan bus yang ditumpangi sebelumnya untuk
melanjutkan perjalanan kembali menuju gerbang perbatasan Malaysia sehingga
membuat mereka saling berebut untuk mendapat antrian paling depan di imigrasi.
Gue termasuk salah
satu penumpang yang ditinggal bus setelah pemeriksaan paspor karena gue tidak
tahu di platform nomor berapa Yellow Bus diparkirkan. Setelah mencari
kesana kemari akhirnya ketemu lokasi platform
dan terpaksa gue harus menunggu kedatangan Yellow Bus selanjutnya. Sebenarnya penumpang tidak perlu khawatir
ketinggalan bus karena kita dapat menumpang bus selanjutnya yang datang dan
dapat naik tanpa perlu membayar lagi asal kita dapat menunjukkan potongan tiket
yang kita beli sebelumnya.
Gerbang imigrasi
Malaysia ditempuh hanya sekitar 10 menit setelah melintasi sebuah jembatan di
atas sungai yang menjadi penanda batas kedua negara. Keluar dari gedung
imigrasi telah menunggu berbagai bus menuju berbagai jurusan di Johor. Untuk
mencapai Legoland dapat menggunakan Yellow
Bus kembali No. JPO2 yang menuju Johor
Premium Outlet (Pusat Perbelanjaan hits di Johor) dan melewati Legoland.
Tarif bus sekali jalan MYR 2. Lokasi Legoland sendiri berada di daerah
pinggiran di kawasan Nusa Jaya yang dulunya bekas area kebun kelapa sawit.
![]() |
Batas Negara |
Sebenarnya dari
Singapore terdapat bus langsung menuju
Legoland yang dioperasikan oleh WTS Tour
and Travel dengan Meeting Point
di sekitar Singapore Flyer. Namun
untuk naik bus ini harus reservasi terlebih dahulu dengan waktu operasional
yang terbatas. Tarif yang dikenakanpun
lebih mahal yaitu SGD 20 (pp).
Gue tiba di Legoland
pukul 09.30 dan ternyata kepagian karena gerbang masuk baru dibuka pukul 10.00.
Harga tiket masuk Legoland yaitu RM 140 (Rp 448,000) namun bila tiket dibeli
secara online maka akan mendapat
diskon sebesar 20% menjadi RM 112 (Rp 358,400).
![]() |
Welcome to Legoland |
Memasuki kawasan
Legoland seolah membangkitkan kembali kenangan masa kecil saat mengalami
bermain dengan alat permainan yang bernama lego. Tentu tidak asing bagi yang
pernah main permainan ini yang berupa bongkah
plastik kecil yang dapat disusun membentuk berbagai macam objek seperti mobil,
pesawat, rumah, robot dll.
Yang menakjubkan
hampir sebagian besar dari miniatur atau patung dibuat dari mainan lego!! Bisa
dibayangkan berapa banyak lego yang dibutuhkan untuk membentuk berbagai macam
objek yang terdapat di dalam area Legoland ini.
Pengunjung yang
datang ke tempat ini tidak cuma hanya melihat miniatur-miniatur serta berbagai
objek lainnya namun juga terdapat berbagai macam arena permainan baik untuk
anak-anak maupun dewasa. Terdapat lebih dari 40 macam permainan, pertunjukan
dan atraksi yang dapat dinikmati di Legoland.
Taman Bermain
Legoland dibagi menjadi 7 area yang menyajikan wahana permainan dan atraksi
yang berbeda-beda yaitu The Beginning,
Lego Technic, Lego Kingdoms, Imagination,
Land of Adventure, Miniland dan Lego City.
![]() |
Lego Kingdoms |
Tidak banyak wahana
permainan yang gue coba karena wahana permainan untuk orang dewasa memang tidak
terlalu banyak dan kebanyakan untuk anak-anak. Wahana permainan yang gue coba
yaitu Observation Tower dimana kita
dibawa naik di ketinggian untuk melihat kasawan Legoland secara keseluruhan
dari atas.
Lego Studio 4D
merupakan salah favorit gue di Legoland ini. Studio yang menampilkan film 4
dimensi ini menyajikan film yang berbeda setiap jam. Karena gak mau rugi gue
tonton semua film yang ada dengan mengantri sebanyak 4x bolak balik hehehehe.
![]() |
Lego Studio 4D |
Project X yang
berupa permainan roaler coaster
kurang begitu seru karena tikungan dan putarannya kurang begitu menantang.
Begitu juga Lost Kingdom yang berupa
permainan menembak dengan sinar laser dari mobil yang berjalan kurang begitu
memacu adrenalin.
![]() |
Project-X |
Namun gue sangat
terkesan di area Miniland yang
menampilkan berbagai miniatur bangunan terkenal di 17 negara Asia. Semua
miniatur tersebut dibuat dari susunan lego dengan perbandingan 1:20 yang nyaris
setinggi tubuh manusia dewasa. Berbagai miniatur yang ada seperti Petronas Tower, Merlion, TAJ Mahal,
Angkor, Wat Arun, Mesjid Sultan Abu Bakar, Kuala
Lumpur International Airport dll semuanya terbuat dari susunan lego!!. Sungguh
luar biasa dan mengagumkan.
![]() |
Petronas Tower di Miniland |
![]() |
Angkor |
Secara keseluruhan
gue lebih menyukai USS karena wahana untuk orang dewasa lebih banyak, namun
untuk sarana edukasi dan permainan untuk anak-anak Legoland cocok sebagai
tempat rekreasi dan belajar.
Memang setiap theme park memiliki keunggulan dan
keistimewaan masing-masing......
Bro...waktu balik masuk ke Singapore dari Legoland, ente kena periksa imigrasi lagi di officenya atau engga?
ReplyDeleteIya bro gue kena periksa dan diinterogasi lagi sampe gue ketinggalan bus :(
Deletewaduh...kok sama ya....aku padahal pakai superior coach dari Lavender, akhirnya naik bus kuning CW 2 turun di Bugis, namaku juga 1 suku kata saja, ane tanya ke org yg biasa urus passport, katanya dia sih solusinya mengajukan pergantian nama pada passport, katanya sih bisa gan, cuma kena biaya lagi.
Deleteiya emang bisa diurus lagi di imigrasi cuma saya nya males ngurusnya takutnya berimbas ke dokumen yang lain (KTP, akte lahir, dokumen rekening bank dll).
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteBagi saya cerita mas ini bisa jadi panduan bagi kami apabila kami nanti travelling ala backpacker, nice sharing and very usefull to us. Izin simpan catatan perjalanannya ya gan, sy simpan di meno memo penting. Thanks ya atas sharing menariknya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete